Hingga tahun 1980, lahan basah dianggap sebagai tempat
peralihan/transisi antara danau dengan hutan. Sekarang, lahan basah
dikategorikan sebagai karakteristik sendiri, yaitu sebagai penghubung daratan
(ekosistem terrestrial) dan perairan. Ekosistem terrestrial merupakan kawasan
yang tidak tergenang air/selalu kering, merupakan sumber nutrisi dalam segi
biogeokimia. Produktivitasnya dimulai dari rendah sampai sedang.
Tiga
karakteristik lahan basah:
1.
Hidrologi
: harus mengandung air, baik tergenang secara periodik atau terus menerus. Lahan
selalu tergenang sekitar 18” dan tergenang lebih dari 7 hari selama masa
pertumbuhan.
2.
Tanah
: harus selalu tergenang air, mengalami kondisi anaerob. Terdapat karakteristik
khusus mengenai warna, struktur fisik, dan karakteristik kimia.
3.
Tanaman
(Vegetasi) : ketika hidup selalu
membutuhkan air, akarnya bersifat anaerob, dapat beradaptasi dengan substrat
yang selalu tergenang
Jenis lahan basah :
1. Marshes
o
Lahan basah yang
terdiri tanaman herba
o
Padang rumput
basah
2. Swamp
o Lahan basah yang terdiri atas pohon besar, contohnya
mangrove
Komponen
hidrologi :
1. Karakteristik
fisik
Terdiri atas : curah hujan, aliran air permukaan dan aliran
bawah permukaan, aliran air, kimia air, energi kinetik air.
2. Periodik
penggenangan
Terdiri atas : durasi, frekuensi, penggenangan, musim
banjir.
A.
Hidrologi
1.
Lahan Basah
Basin (Danau dan Kolam)
o Lahan basah yang selalu tergenang air
o Fisik: aliran air vertikal (contoh: air hujan)
o Periode penggenangan: Penggenangan lebih lama dari
musim kering
2.
Sungai
o Secara periodik mengalami penggenangan
o Fisik: aliran
air vertikal/horizontal.
o Periode penggenangan: Penggenangan lebih singkat dari
musim kering
3.
Pantai/payau (mangrove dan padang lamun)
o Perbatasan antara daratan dan hutan
o Fisik : aliran air vertikal dan horizontal
o Periode penggenangan : pendek dan teratur.
B.
Tanah
Tanah
adalah campuran antara berbagai partikel mineral, udara, air, pelapukan batuan,
organisme hidup dan mati. Komponen dasar tanah antara lain: pasir, tanah liat,
dan lempung. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan hingga menjadi partikel
kecil. Hewan, serangga dan akar tanaman membantu proses pelapukan batuan. Bahan
organik lain serta organisme yang mati membantu pelapukan.
Tipe tanah :
1.
Tanah berpasir
: mengandung mineral berukuran diameter 0,5 – 2 mm. Memiliki pengaliran air dan
udara yang baik bukan tempat penyimpan air yang baik, sedikit tanaman yang bisa
tumbuh.
2.
Tanah lempung
: mengandung mineral berukuran diameter 0,002 – 0,05 mm. Tanah yang terbentuk
dari mineral berkerangka dasar silikat.
Memiliki sifat elastis yang kuat, menyusut saat
kering dan memuai saat basah.
3.
Tanah liat
: mengandung mineral berukuran diameter lebih kecil 0,002 mm. Tanah yang dapat
menyimpan air dengan baik, tidak memiliki rongga udara.
4.
Tanah loam
: terdiri dari jenis pasir, lempung dan liat yang pas. Tanah ini pas untuk
pertumbuhan tanaman, mampu meyimpan air dengan baik.
Struktur Tanah/Soil
Profiles:
1.
Horizon O: Top soil
2.
Horizon A: Subsoil
3.
Horizon B: Partially (weathered bedrock)
4.
Horizon C: Bedrock
C.
Vegetasi
Kategori
tumbuhan lahan basah :
1.
Obligate:
99% waktu hidupnya di lahan basah
2.
Fakultatif:
67%-99% waktu hidupnya di lahan basah
3.
Fakultatif Plants: 34-66% waktu hidupnya di lahan basah
4.
Fakultatif Upland: 67%-99% waktu hidupnya di lahan kering
5.
Obligate Upland Plants: 99% waktu hidupnya di lahan kering
Jenis tumbuhan lahan basah:
1.
Tumbuhan asli:
akan menyediakan makanan dan habitat untuk hewan asli, menjaga ketersediaan gen
lokal, dan ketersediaan gen.
2.
Tumbuhan pendatang/asing: jenis tumbuhan yang bukan asli daerah tersebut dan sengaja
didatangkan dengan berbagai cara. Bias menjadi tanaman penjajah karena tidak
mendominasi ekosistem.
Manfaat lahan basah:
1.
Menyaring air
2.
Melindungi
daratan dari banjir
3.
Menyediakan
sumber makanan
4.
Habitat untuk
kehidupan liar
5.
Menjaga daerah
sungai menjadi sehat
6.
Menjaga erosi
Dampak tidak adanya lahan
basah :
1. Banjir
2. Terjadi masalah dalam kualitas air
3. Penurunan populasi flora dan fauna yang hidup di lahan
basah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar