Klasifikasi
tanaman genjer ( Limnocharis flava ) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo :
Alismatales
Genus : LimnocharisSpesies : Limnocharis flava
Morfologi
:
Berdasarkan
susunan tulang daun, tanaman genjer memiliki tulang daun yang melengkung yaitu
daun yang susunan tulang daunnya melengkung. Bagian daun terlebar pada genjer
terletak pada bagian tengah helaian daun. Ujung distal helai daun (apex) meruncing (acuminatus). Tunggal, roset akar, bertangkai persegi, lunak,
panjang 15-25 cm, helai daun lonjong, ujung meruncing pangkal tumpul, tepj
rata, panjang 5-50 cm, lebar 4 25 cm, pertulangan sejajar, hijau. Berdasarkan sifat batang genjer
termasuk pada batang basah (herba), karena batang ini biasanya mengandung air,
tidak berkayu dan berwarna hijau.
Batang
tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Arah batang di atas tanah genjer memiliki batang yang tegak (erectus) dengan berarah tegak lurus ke
atas. Apabila dilihat tanaman ini mempunyai akar serabut. Akar lembaga dari
tanaman ini dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh
sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal
batang. Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli yang
dinamakan akar liar, bentuknya seperti serabut, oleh karena itu dinamakan akar
serabut (radix adventicia).
Maanfaat :
Pemanfaatan
tanaman genjer (Limnocharis flava) dilakukan terhadap
daun muda dengan petiole dan
buah yang belum terbuka yang dimakan
sebagai sayuran, di Indonesia
terutama di Jawa Barat, Malaysia,
dan Thailand. Tanaman ini biasanya
tidak dimakan mentah tetapi
dipanaskan di atas api atau dimasak
untuk waktu yang singkat. Pengolahan
genjer sebagai penambah nafsu
makan adalah dengan pengukusan
genjer segar hingga setengah
matang yang dikonsumsi sebagai
lalapan. Daun dan bunga genjer
berkhasiat sebagai penambah nafsu makan.
Kandungan tanaman genjer :
Daun dan
bunga genjer banyak mengandung kardenolin,flavonoid, dan polifenol. Selain disayur, genjer juga
digunakan sebagai pakan makanan ternak, batang genjer dicacah menjadi bagian
kecil-kecil, kemudian dicampur dengan bekatul atau dedak.
Warna daunnya hijau dengan lapisan lilin
sehingga terlihat mengkilat. Sifat sayur ini liat dengan rasa yang lezat.
Genjer kaya akan unsur gizi. Setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal,
protein 1.7 g, karbohidrat 7.7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1
mg. Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem
pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan
sembelit akan jauh dari Anda.
Daun
dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya juga mengandung
flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal,
protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1
mg.
Habitat
:
Genjer (Limnocharis
flava) merupakan tumbuhan
darat liar sama seperti kangkung, semanggi dan bopong yang termasuk pada jenis
yang sama, tapi genjer hanya akan tumbuh subur di lahan yang banyak tergenang
air. Tumbuh di lembah sungai, genjer juga mudah ditemui pada lapisan tanah
gembur dan lapisan lumpur yang tergenang air dangkal. Selain itu lahan
persawahan yang digenangi air setelah masa panen atau disela tanaman padi yang
masih muda. Tanaman genjer yang sering disebut sebagai tanaman terna ini berasal dari daerah tropis Amerika, tetapi terdapat juga tumbuh
liar di daerah panas lain.
PITRIANA (J1C108042)
infonya sangat lengkap kak makasih
BalasHapusslogan alfamart